preloader

Meyakini Rezeki yang Telah Dijanjikan sebagai Wujud Syukur dan Usaha yang Konsisten

Tuesday, 03 December 2024
Administrator
Dilihat 90 kali

Banyak pemuda depresi karena masalah belum memiliki pekerjaan, banyak orang renggang persahabatannya karena merebutkan lahan bisnis, hingga ada suatu keluarga tidak rukun karena masalah pembagian waris. Inilah fenomena yang mungkin sering kita temui di tengah masyarakat. Perilaku yang jauh dari sikap seharusnya seorang muslim.

Banyak orang bertikai karena masalah perut hingga berujung saling intimidasi hingga menghabisi nyawa, mereka tidak yakin bahwa rezeki mereka sebenarnya sudah tertakar dan tidak akan pernah tertukar. Seseorang tidak meninggal dunia kecuali rezeki mereka telah diberikan semua oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Perlu kita mengingat, yang pasti jauh sebelum penciptaan langit dan bumi ini. Segala bentuk takdir diantaranya berupa rezeki, jodoh hingga maut telah ditetapkan oleh Rabb Sang Maha Kaya dan Pemurah yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala . Allah telah menjamin rezeki bagi seluruh makhluknya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

 “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

 Maka tidak patut kita iri, dengki hingga depresi dikarenakan melihat rezeki orang lain yang bukan milik kita. Jangan ada lagi rasa minder, cemburu, hingga putus asa bahkan memutuskan tali silaturahmi karena khawatir akan rezeki yang telah ditakdirkan kepada kita. Rezeki Allah sangat luas maka seharusnya kita tidak mengkhawatirkan masalah tersebut.

Pemuda Yang Optimis

Pemuda seharusnya optimis, kerja keras dan tentu saja tawakal. Jangan sampai ujian yang kita hadapi menjadikan diri kita mudah mengeluh dan putus asa.

Begitu banyak contoh kasus bunuh diri depresi dan semisalnya yang dilakukan oleh pemuda. Tentu ini jauh dari nilai nilai apa yang diajarkan oleh orang tua kita. Tentu saja jauh dari nilai agama islam yang menjadi pedoman utama kita. Yakinlah Allah Subhanahu Wa Ta’ala  menyebutkan bahwa setiap segala sesuatu telah ditetapkan pada Lauh Mahfudz. Dan tentu Allah  Subhanahu Wa Ta’ala telah menjamin bahwa rezeki kita tidak akan tertukar dengan orang lain sepeserpun. Bahkan seseorang tidak akan mati kecuali seluruh rezekinya telah diberikan kepada dia.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah juga menjelaskan bahwa dalil yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang memberikan rizki kepada kita itu sangat banyak, baik dalil dari Al-Qur’an, hadits, maupun akal. 

Di antara dalil Al-Qur’an yang menunjukkan hal ini adalah firman Allah Ta’ala, 

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

”Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Pemberi rizki, Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 58) 

Allah Ta’ala juga berfirman,

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ

”Katakanlah, ’Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan dari bumi?’ Katakanlah, ’Allah’.” (QS. Saba’ [34]: 24)

Ketika yang menjamin rizki kita adalah Dzat Yang Maha kaya, mengapa kita masih sangat khawatir?

Optimis menjadi salah satu kata yang harus dimiliki oleh anak muda dimanapun dan kapanpun.Optimis harus dibarengi dengan doa, kerja keras dan tentu saja tawakal. Jangan sampai ujian yang kita hadapi menjadikan diri kita mudah mengeluh dan putus asa.

Komentar

Sebagai media pengembangan skill, keterampilan dan ruang untuk berinovasi bagi pemuda dan pemudi di Jawa Barat

Copyright © 2024 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. All Right Reserved

Alamat

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat

Jl. Pacuan Kuda No.140, Sukamiskin, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293

logo only